Minggu, 12 Juli 2009

Jangan pernah dekati selingkuh

Jangan pernah dekati selingkuh

Hai semuanya, pasti kalian sudah pada ingin tahu cerita-cerita yang belum pernah kubagi pada kalian semua. kali ini kita akan membicarakan "jangan pernah dekati selingkuh". Hal ini kutuliskan atas dasar permintaan seorang sahabatku. Ia pernah bercerita padaku bahwa selingkuh itu lumayan mengasyikkan.

sahabatku ini seumuran denganku. Ia memiliki seorang kekasih yang hampir bisa dikatakan seumuran dengannya. Dan selingkuhannya itu sudah memiliki istri dan tiga orang anak. Awalnya ia bercerita bahwa selingkuh itu begitu indah. Lalu kukatakan padanya di mana-mana hal yang kotor itu pasti mengundang kebaikan lalu hancur secara perlahan-lahan.

Dalam hal ini orang pertama yang dapat dikatakan bersalah adalah pihak pria. Kenapa saya katakan seperti itu? Ya, benar adanya. Karena seorang pria yang sudah memiliki istri dan anak sangatlah tidak lajim mencari-cari kesenangan diluar hubungannya bersama istri dan anak. Memang Pria seperti ini tidak bisa disalahkan seratus persen. Karena umumnya pria memiliki masa puber yang kedua. Tapi saya sendiri sebagai seorang pria sangat mengutuk hal yang seperti ini.

Pasti kalian mengatakan yang salah adalah wanitanya? itulah pandangan yang sangat keliru. Wanita bukanlah penyebab awal dari selingkuh ini, tetapi dia adalah korban dari keganasan bujuk rayuan pria. karena pria di dunia sangatlah sulit yang dapat dikategorikan SETIA.

Saran saya bagi Anda-Anda yang ingin mendua pikirkanlah lebih dahulu. Memang materi adalah pikiran utama dan penyebab utama awal dari perselingkuhan. Maka bayangkanlah kesenangan bukanlah segalanya tapi awal yang harus dibuang jauh-jauh sebelum mendapatkannya.

oh ya, dalam menuliskan cerita ini sahabatku ada bersama denganku. Dan dia lagi LAPAR.

Terimakasih.
Baca selengkapnya